Tuesday, October 6, 2020

EMULSI ASPAL (ASPHALT EMULSION)

EMULSI ASPAL (ASPHALT EMULSION)

EMULSI ASPAL (ASPHALT EMULSION)

Dalam pengertian secara umum

EMULSI ASPAL adalah sistem dispersi antara dua bahan zat cair yang tidak saling melarut. Salah satu zat cair itu terdispersi dalam zat yang lain dalam bentuk butir-butir yang sangat halus. Biasanya emulsi terdiri atas minyak dan air. Kalau fase dispersi terdiri atas minyak, emulsi disebut minyak dalam air, dan bila sebaliknya maka disebut air dalam minyak. Agar diperoleh emulsi yang stabil, biasanya ditambahkan zat pengemulsi, seperti sabun dan detergen lain dalam jumlah sedikit. Emulsi alami misalnya susu, terdapat pula emulsi getah karet dalam air. Emulsi banyak digunakan dalam proses-proses industri, seperti dalam pembuatan plastik, obat-obatan dan bahan-bahan kosmetik.

Emulsi dikembangkan

pertama kali pada awal tahun 1990. Pada tahun 1920-an, emulsi mulai digunakan dalam perkerasan. Awalnya digunakan dalam bentuk semprotan, dan sebagai debu ringan. Dua faktor utama, yairu konservasi energi dan polusi atmosfer, mendorong penggunaan emulsi aspal dalam pembangunan, yang umumnya dibantu dengan aspal cutback. Namun, FHWA memberikan suatu peringatan dalam pengamanan bahan bakar, yaitu dengan menggunakan emulsi aspal sebagai pengganti aspal cutback. Sejak saat itu, emulsi aspal mulai banyak digunakan.

Kajian tiga macam bahan pembentuk utama, aspal, air, dan bahan pengelmusi, sangat penting dalam memahami sifat-sifat aspal emulsi. pada umumnya terdiri dari tiga unsur dasar, yaitu: aspal, air dan bahan pengelmusi tersebut. Namun kadang-kadang, emulsi dapat pula berisi bahan tambah lain, seperti stabilizer antistrips dan lain-lain.

Telah diketahui bahwa air dan aspal tidak bisa bercampur, kecuali dalam kondisi dikontrol secara hati-hati dengan menggunakan peralatan khusus dan zat kimia tambahan. Pencampuran aspal dan air, sama saja halnya dengan saat orang mencuci elumas dengan air. Bila dipakai sabun, maka pelumas dapat dibersihkan. Partikel sabun di sekeliling tetesan pelumas, memecahkan tegangan permukaan yang menahannya, sehingga memungkinkan pelumas tercuci bersih.

Beberapa prinsip fisik dan kimia yang sama digunakan dalam formulasi, produksi, dan penggunaan emulsi-emulsi aspal.

Tujuannya adalah untuk membuat stabil dispersi dari semen aspal dalam air, sehingga cukup stabil untuk pemompaan, penyimpanan dan pencampuran. Emulsi harus “pecah” dengan cepat sesudah kontak dengan agregat dalam suatu alat pencampuran (mixer) atau sesudah disemprotkan pada permukaan/dasar jalan. Istilah “pecah” digunakan untuk menggambarkan peristiwa pemisahan air dari aspal. Selama masa perawatan, sisa aspal tetap memelihara lekatannya, keawetannya, dan ketahanan-air dari semen aspalnya. Berikut ini penjelasan terkait aspal emulsi menurut Krebs dan Walker (1971) dan Lavin (2003).

Emulsi aspal diklasifikasikan ke dalam tiga kategori:

– Anionik
– Kationik dan
– Non-ionik.
Dalam praktek, kategori pertama dan ke dua sering dipakai dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan. Klasifikasi anionik dan kationik menunjukkan muatan elektrik di sekitar partikel aspal. Ketika dua kutub (anoda dan katoda) tercelup dalam suatu zat cair, dan dilewatkan arus listrik, anode menjadi bermuatan positif dan katode bermuatan negatif. Jika arus listrik dilewatkan dalam emulsi yang mengandung partikel-partikel aspal yang bermuatan negatif, maka partikel-partikel aspal akan bermigrasi ke anode. Karenanya, emulsi ini disebut anionik. Kebalikannya, jika emulsi ini disebut dengan kationik. Dalam hal emulsi non-ionik, partikel-partikel aspal bermuatan netral dan tidak bergerak ke salah satu kutub.

Emulsi diklasifikasikan lebih lanjut dengan didasarkan pada seberapa cepat aspal yang menyebar akan bergabung, yaitu kembali menjadi semen aspal. Istilah-istilah ikatan cepat (rapid setting, RS), ikatan sedang (medium setting, MS), ikatan lambat (slow setting, SS) dan quick setting (QS) telah dipakai untuk menyederhanakan standarisasi. Kecenderungan untuk bergabung/menyatu sangat terkait dengan kecepatan suatu emulsi akan menjadi tidak stabil dan pecah, susudah emulsi mengalami kontak dengan permukaan agregat.

Untuk Informasih Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami

Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/

kunjungi artikel lainnya :

pengaspalan murah – aspal hotmix – material injeksi beton – pembuatan jalan beton – pengaspalan aspal buton – distrubutot aspal cair hotmix murah – aspal cair buton – distributor aspal murah – agen lem aspal – aspal emulsi tangerang – prime coat – prime coat murah – tack coat lapis perekat – lem aspal – aspal emulsi – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar pertamina

MACAM- MACAM ASPAL YANG TERSEDIA DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA

MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA

MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA

Aspal Emulsi

MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA Aspal emulsi adalah campuran dari aspal minyak (petroleum bitumen), air dan zat kimia yang disebut emulsifier. Aspal yang merupakan keluarga minyak bisa bercampur dengan air dengan bantuan emulsifier melalui proses emulsifikasi. Pada proses emulsifikasi, aspal dijadikan butiran yang sangat kecil (0,1 – 20 mikron) dan diberi muatan listrik statis oleh emulsifier. Akibat adanya muatan listrik ini, terjadi gaya saling tolak antara butiran aspal (asphalt droplets) sehingga aspal tersebar secara merata dalam media air dan menjadi emulsi. Gaya saling tolak ini cukup stabil sehingga aspal tidak menyatu kembali. Seluruh proses ini terjadi dalam alat yang disebut “Colloid Mill”. Pemilihan aspal, jenis emulsifier dan colliod mill sangat mempengaruhi mutu aspal emulsi yang dihasilkan.

MACAM- MACAM ASPAL – Komposisi Aspal Emulsi CRS

PhasaPadat

Phasa padat terdiri atas aspal keras pen40/50 atau pen 60/70 atau pen 80/100 yang memenuhi persyaratan SNIM-30-1990,ditambah kerosin sedemikian rupa sehingga menjadi aspal keras pen I80/200.Untuk aspal keras pen 60/70, agar diperoleh aspal keras pen 180/200,kerosin yang ditambahkan berkisar antara 2% sampal 4% terhadap berataspal.Pedoman Teknik No.024/T/BM/199912 Kadar phasa padat dalam Aspal Emulsi jenis CRS harus sedemikian rupa sehingga Aspa lEnulsi memiliki kadar residu penyulingan minimum 65%.

Phasa Cair

Phasa cair terdiri atas Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida yang dilarutkan dalam air. Kadar masing-masing bahan tersebut dalam Aspal Emulsi adalah sebagai berikut

Aspal Emulsi adalah sebagai berikut
a)Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida

Jumlah Bahan Pengemulsi dan asam Klorida dalam Aspal Emulsi tergatung pada jenis Bahan Pengemulsi dan jumlah phasa padat dalam Aspal Emulsi.JumlahBahanPengemulsi dalam Aspal Emulsi umumnya antara 0,25% sampai 1,5%.Untuk mengetahui jumlah Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida perkiraan dalam Aspal Emulsi dapat berkonsultasi pada produsen atau distributor beban tersebut.Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum diketahui dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan kadar emulgator dan Asam Klorida hervariasi di atas dan di bawah kadar Bahan Pengemulsi atau Asam Klorida perkiraan, sedang kadar phasa padat tetap sesuai Butir

1.Masing-masing contoh tersebut selanjutnya diuji nilai pengendapan satu hari(SKSNI M-07-1994-03) dan nilai pengujian saringan (SNI03-196I81990). Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dalam pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam Aspal Emulsi.

b)Kalsium Klorida Jumlah Kalsium Klorida

dalam Aspal Emulsi berkisar antara 0°/° sampai 0,3%.Jumlah Kalsium Klorida optimum dalam Aspal Emulsi ditentukan berdasarkan percobaan dilaboratorium dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan variasi kadar Kalsium Klorida dari 0 sampai 0,3%, sedang kadar phasa padat,Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida tetap . a) diatas.Contoh.Aspal Emulsi tersebut diuji nilai Pedoman Teknik No.024/T/BM/199913 pengendapan satu hari dan nilai saringan.Kadar Kalsium Klorida optimum adalah kadar yang memberikan Aspal Emulsi nilai pengendapan satu hari dan nilai pengujian saringan terkecil.

c)Air Jumlah air dalam Aspal Emulsi

adalah 100% dikurangi kadar phasa padat, Bahan Pengemulsi, Asam Klorida Klorida.Phasa cair dibuat dengan melarutkan Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida dalam air dengan jumlah masing-masing bahan sesuai percobaan di atas.

Untuk Informasih Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami

Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/

TAKE COAT

Take Coat

Take Coat

Aspal Emulsi

Take Coat – MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA Aspal emulsi adalah campuran dari aspal minyak (petroleum bitumen), air dan zat kimia yang disebut emulsifier. Aspal yang merupakan keluarga minyak bisa bercampur dengan air dengan bantuan emulsifier melalui proses emulsifikasi. Pada proses emulsifikasi, aspal dijadikan butiran yang sangat kecil (0,1 – 20 mikron) dan diberi muatan listrik statis oleh emulsifier. Akibat adanya muatan listrik ini, terjadi gaya saling tolak antara butiran aspal (asphalt droplets) sehingga aspal tersebar secara merata dalam media air dan menjadi emulsi. Gaya saling tolak ini cukup stabil sehingga aspal tidak menyatu kembali. Seluruh proses ini terjadi dalam alat yang disebut “Colloid Mill”. Pemilihan aspal, jenis emulsifier dan colliod mill sangat mempengaruhi mutu aspal emulsi yang dihasilkan.

Take Coat – MACAM- MACAM ASPAL – Komposisi Aspal Emulsi CRS

PhasaPadat

Phasa padat terdiri atas aspal keras pen40/50 atau pen 60/70 atau pen 80/100 yang memenuhi persyaratan SNIM-30-1990,ditambah kerosin sedemikian rupa sehingga menjadi aspal keras pen I80/200.Untuk aspal keras pen 60/70, agar diperoleh aspal keras pen 180/200,kerosin yang ditambahkan berkisar antara 2% sampal 4% terhadap berataspal.Pedoman Teknik No.024/T/BM/199912 Kadar phasa padat dalam Aspal Emulsi jenis CRS harus sedemikian rupa sehingga Aspa lEnulsi memiliki kadar residu penyulingan minimum 65%.

Phasa Cair

Phasa cair terdiri atas Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida yang dilarutkan dalam air. Kadar masing-masing bahan tersebut dalam Aspal Emulsi adalah sebagai berikut

Aspal Emulsi adalah sebagai berikut
a)Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida

Jumlah Bahan Pengemulsi dan asam Klorida dalam Aspal Emulsi tergatung pada jenis Bahan Pengemulsi dan jumlah phasa padat dalam Aspal Emulsi.JumlahBahanPengemulsi dalam Aspal Emulsi umumnya antara 0,25% sampai 1,5%.Untuk mengetahui jumlah Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida perkiraan dalam Aspal Emulsi dapat berkonsultasi pada produsen atau distributor beban tersebut.Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum diketahui dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan kadar emulgator dan Asam Klorida hervariasi di atas dan di bawah kadar Bahan Pengemulsi atau Asam Klorida perkiraan, sedang kadar phasa padat tetap sesuai Butir

1.Masing-masing contoh tersebut selanjutnya diuji nilai pengendapan satu hari(SKSNI M-07-1994-03) dan nilai pengujian saringan (SNI03-196I81990). Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dalam pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam Aspal Emulsi.

b)Kalsium Klorida Jumlah Kalsium Klorida

dalam Aspal Emulsi berkisar antara 0°/° sampai 0,3%.Jumlah Kalsium Klorida optimum dalam Aspal Emulsi ditentukan berdasarkan percobaan dilaboratorium dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan variasi kadar Kalsium Klorida dari 0 sampai 0,3%, sedang kadar phasa padat,Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida tetap . a) diatas.Contoh.Aspal Emulsi tersebut diuji nilai Pedoman Teknik No.024/T/BM/199913 pengendapan satu hari dan nilai saringan.Kadar Kalsium Klorida optimum adalah kadar yang memberikan Aspal Emulsi nilai pengendapan satu hari dan nilai pengujian saringan terkecil.

c)Air Jumlah air dalam Aspal Emulsi

adalah 100% dikurangi kadar phasa padat, Bahan Pengemulsi, Asam Klorida Klorida.Phasa cair dibuat dengan melarutkan Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida dalam air dengan jumlah masing-masing bahan sesuai percobaan di atas.

Untuk Informasih Take Coat Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami

Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/

kunjungi artikel lainnya :

pengaspalan murah – aspal hotmix – material injeksi beton – pembuatan jalan beton – pengaspalan aspal buton – distrubutot aspal cair hotmix murah – aspal cair buton – distributor aspal murah – agen lem aspal – aspal emulsi tangerang – prime coat – prime coat murah – tack coat lapis perekat – lem aspal – aspal emulsi – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar pertamina

ASPAL EMULSI

Aspal Emulsi

Aspal Emulsi

Aspal Emulsi

aspal emulsi murah – MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA Aspal emulsi adalah campuran dari aspal minyak (petroleum bitumen), air dan zat kimia yang disebut emulsifier. Aspal yang merupakan keluarga minyak bisa bercampur dengan air dengan bantuan emulsifier melalui proses emulsifikasi. Pada proses emulsifikasi, aspal dijadikan butiran yang sangat kecil (0,1 – 20 mikron) dan diberi muatan listrik statis oleh emulsifier. Akibat adanya muatan listrik ini, terjadi gaya saling tolak antara butiran aspal (asphalt droplets) sehingga aspal tersebar secara merata dalam media air dan menjadi emulsi. Gaya saling tolak ini cukup stabil sehingga aspal tidak menyatu kembali. Seluruh proses ini terjadi dalam alat yang disebut “Colloid Mill”. Pemilihan aspal, jenis emulsifier dan colliod mill sangat mempengaruhi mutu aspal emulsi yang dihasilkan.

aspal emulsi murah – MACAM- MACAM ASPAL – Komposisi Aspal Emulsi CRS

PhasaPadat

Phasa padat terdiri atas aspal keras pen40/50 atau pen 60/70 atau pen 80/100 yang memenuhi persyaratan SNIM-30-1990,ditambah kerosin sedemikian rupa sehingga menjadi aspal keras pen I80/200.Untuk aspal keras pen 60/70, agar diperoleh aspal keras pen 180/200,kerosin yang ditambahkan berkisar antara 2% sampal 4% terhadap berataspal.Pedoman Teknik No.024/T/BM/199912 Kadar phasa padat dalam Aspal Emulsi jenis CRS harus sedemikian rupa sehingga Aspa lEnulsi memiliki kadar residu penyulingan minimum 65%.

Phasa Cair

Phasa cair terdiri atas Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida yang dilarutkan dalam air. Kadar masing-masing bahan tersebut dalam Aspal Emulsi adalah sebagai berikut

Aspal Emulsi adalah sebagai berikut
a)Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida

Jumlah Bahan Pengemulsi dan asam Klorida dalam Aspal Emulsi tergatung pada jenis Bahan Pengemulsi dan jumlah phasa padat dalam Aspal Emulsi.JumlahBahanPengemulsi dalam Aspal Emulsi umumnya antara 0,25% sampai 1,5%.Untuk mengetahui jumlah Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida perkiraan dalam Aspal Emulsi dapat berkonsultasi pada produsen atau distributor beban tersebut.Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum diketahui dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan kadar emulgator dan Asam Klorida hervariasi di atas dan di bawah kadar Bahan Pengemulsi atau Asam Klorida perkiraan, sedang kadar phasa padat tetap sesuai Butir

1.Masing-masing contoh tersebut selanjutnya diuji nilai pengendapan satu hari(SKSNI M-07-1994-03) dan nilai pengujian saringan (SNI03-196I81990). Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dalam pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam Aspal Emulsi.

b)Kalsium Klorida Jumlah Kalsium Klorida

dalam Aspal Emulsi berkisar antara 0°/° sampai 0,3%.Jumlah Kalsium Klorida optimum dalam Aspal Emulsi ditentukan berdasarkan percobaan dilaboratorium dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan variasi kadar Kalsium Klorida dari 0 sampai 0,3%, sedang kadar phasa padat,Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida tetap . a) diatas.Contoh.Aspal Emulsi tersebut diuji nilai Pedoman Teknik No.024/T/BM/199913 pengendapan satu hari dan nilai saringan.Kadar Kalsium Klorida optimum adalah kadar yang memberikan Aspal Emulsi nilai pengendapan satu hari dan nilai pengujian saringan terkecil.

c)Air Jumlah air dalam Aspal Emulsi

adalah 100% dikurangi kadar phasa padat, Bahan Pengemulsi, Asam Klorida Klorida.Phasa cair dibuat dengan melarutkan Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida dalam air dengan jumlah masing-masing bahan sesuai percobaan di atas.

Untuk Informasih harga aspal emulsi murah Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami

Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/

kunjungi artikel lainnya :

pengaspalan murah – aspal hotmix – material injeksi beton – pembuatan jalan beton – pengaspalan aspal buton – distrubutot aspal cair hotmix murah – aspal cair buton – distributor aspal murah – agen lem aspal – aspal emulsi tangerang – prime coat – prime coat murah – tack coat lapis perekat – lem aspal – aspal emulsi – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar pertamina

MACAM- MACAM ASPAL

MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA

MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA

Aspal Emulsi

MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA Aspal emulsi adalah campuran dari aspal minyak (petroleum bitumen), air dan zat kimia yang disebut emulsifier. Aspal yang merupakan keluarga minyak bisa bercampur dengan air dengan bantuan emulsifier melalui proses emulsifikasi. Pada proses emulsifikasi, aspal dijadikan butiran yang sangat kecil (0,1 – 20 mikron) dan diberi muatan listrik statis oleh emulsifier. Akibat adanya muatan listrik ini, terjadi gaya saling tolak antara butiran aspal (asphalt droplets) sehingga aspal tersebar secara merata dalam media air dan menjadi emulsi. Gaya saling tolak ini cukup stabil sehingga aspal tidak menyatu kembali. Seluruh proses ini terjadi dalam alat yang disebut “Colloid Mill”. Pemilihan aspal, jenis emulsifier dan colliod mill sangat mempengaruhi mutu aspal emulsi yang dihasilkan.

MACAM- MACAM ASPAL – Komposisi Aspal Emulsi CRS

PhasaPadat

Phasa padat terdiri atas aspal keras pen40/50 atau pen 60/70 atau pen 80/100 yang memenuhi persyaratan SNIM-30-1990,ditambah kerosin sedemikian rupa sehingga menjadi aspal keras pen I80/200.Untuk aspal keras pen 60/70, agar diperoleh aspal keras pen 180/200,kerosin yang ditambahkan berkisar antara 2% sampal 4% terhadap berataspal.Pedoman Teknik No.024/T/BM/199912 Kadar phasa padat dalam Aspal Emulsi jenis CRS harus sedemikian rupa sehingga Aspa lEnulsi memiliki kadar residu penyulingan minimum 65%.

Phasa Cair

Phasa cair terdiri atas Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida yang dilarutkan dalam air. Kadar masing-masing bahan tersebut dalam Aspal Emulsi adalah sebagai berikut

Aspal Emulsi adalah sebagai berikut
a)Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida

Jumlah Bahan Pengemulsi dan asam Klorida dalam Aspal Emulsi tergatung pada jenis Bahan Pengemulsi dan jumlah phasa padat dalam Aspal Emulsi.JumlahBahanPengemulsi dalam Aspal Emulsi umumnya antara 0,25% sampai 1,5%.Untuk mengetahui jumlah Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida perkiraan dalam Aspal Emulsi dapat berkonsultasi pada produsen atau distributor beban tersebut.Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum diketahui dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan kadar emulgator dan Asam Klorida hervariasi di atas dan di bawah kadar Bahan Pengemulsi atau Asam Klorida perkiraan, sedang kadar phasa padat tetap sesuai Butir

1.Masing-masing contoh tersebut selanjutnya diuji nilai pengendapan satu hari(SKSNI M-07-1994-03) dan nilai pengujian saringan (SNI03-196I81990). Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dalam pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam Aspal Emulsi.

b)Kalsium Klorida Jumlah Kalsium Klorida

dalam Aspal Emulsi berkisar antara 0°/° sampai 0,3%.Jumlah Kalsium Klorida optimum dalam Aspal Emulsi ditentukan berdasarkan percobaan dilaboratorium dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan variasi kadar Kalsium Klorida dari 0 sampai 0,3%, sedang kadar phasa padat,Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida tetap . a) diatas.Contoh.Aspal Emulsi tersebut diuji nilai Pedoman Teknik No.024/T/BM/199913 pengendapan satu hari dan nilai saringan.Kadar Kalsium Klorida optimum adalah kadar yang memberikan Aspal Emulsi nilai pengendapan satu hari dan nilai pengujian saringan terkecil.

c)Air Jumlah air dalam Aspal Emulsi

adalah 100% dikurangi kadar phasa padat, Bahan Pengemulsi, Asam Klorida Klorida.Phasa cair dibuat dengan melarutkan Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida dalam air dengan jumlah masing-masing bahan sesuai percobaan di atas.

Untuk Informasih Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami

Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/

kunjungi artikel lainnya :

pengaspalan murah – aspal hotmix – material injeksi beton – pembuatan jalan beton – pengaspalan aspal buton – distrubutot aspal cair hotmix murah – aspal cair buton – distributor aspal murah – agen lem aspal – aspal emulsi tangerang – prime coat – prime coat murah – tack coat lapis perekat – lem aspal – aspal emulsi – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar pertamina

PRIME COAT

Mengenal Perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) Dan Lapis Perekat (Tack Coat)

Mengenal Perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) Dan Lapis Perekat (Tack Coat)

Aspal Emulsi

Prime Coat – MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA Aspal emulsi adalah campuran dari aspal minyak (petroleum bitumen), air dan zat kimia yang disebut emulsifier. Aspal yang merupakan keluarga minyak bisa bercampur dengan air dengan bantuan emulsifier melalui proses emulsifikasi. Pada proses emulsifikasi, aspal dijadikan butiran yang sangat kecil (0,1 – 20 mikron) dan diberi muatan listrik statis oleh emulsifier. Akibat adanya muatan listrik ini, terjadi gaya saling tolak antara butiran aspal (asphalt droplets) sehingga aspal tersebar secara merata dalam media air dan menjadi emulsi. Gaya saling tolak ini cukup stabil sehingga aspal tidak menyatu kembali. Seluruh proses ini terjadi dalam alat yang disebut “Colloid Mill”. Pemilihan aspal, jenis emulsifier dan colliod mill sangat mempengaruhi mutu aspal emulsi yang dihasilkan.

Prime Coat – MACAM- MACAM ASPAL – Komposisi Aspal Emulsi CRS

PhasaPadat

Phasa padat terdiri atas aspal keras pen40/50 atau pen 60/70 atau pen 80/100 yang memenuhi persyaratan SNIM-30-1990,ditambah kerosin sedemikian rupa sehingga menjadi aspal keras pen I80/200.Untuk aspal keras pen 60/70, agar diperoleh aspal keras pen 180/200,kerosin yang ditambahkan berkisar antara 2% sampal 4% terhadap berataspal.Pedoman Teknik No.024/T/BM/199912 Kadar phasa padat dalam Aspal Emulsi jenis CRS harus sedemikian rupa sehingga Aspa lEnulsi memiliki kadar residu penyulingan minimum 65%.

Phasa Cair

Phasa cair terdiri atas Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida yang dilarutkan dalam air. Kadar masing-masing bahan tersebut dalam Aspal Emulsi adalah sebagai berikut

Aspal Emulsi adalah sebagai berikut
a)Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida

Jumlah Bahan Pengemulsi dan asam Klorida dalam Aspal Emulsi tergatung pada jenis Bahan Pengemulsi dan jumlah phasa padat dalam Aspal Emulsi.JumlahBahanPengemulsi dalam Aspal Emulsi umumnya antara 0,25% sampai 1,5%.Untuk mengetahui jumlah Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida perkiraan dalam Aspal Emulsi dapat berkonsultasi pada produsen atau distributor beban tersebut.Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum diketahui dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan kadar emulgator dan Asam Klorida hervariasi di atas dan di bawah kadar Bahan Pengemulsi atau Asam Klorida perkiraan, sedang kadar phasa padat tetap sesuai Butir

1.Masing-masing contoh tersebut selanjutnya diuji nilai pengendapan satu hari(SKSNI M-07-1994-03) dan nilai pengujian saringan (SNI03-196I81990). Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dalam pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam Aspal Emulsi.

b)Kalsium Klorida Jumlah Kalsium Klorida

dalam Aspal Emulsi berkisar antara 0°/° sampai 0,3%.Jumlah Kalsium Klorida optimum dalam Aspal Emulsi ditentukan berdasarkan percobaan dilaboratorium dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan variasi kadar Kalsium Klorida dari 0 sampai 0,3%, sedang kadar phasa padat,Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida tetap . a) diatas.Contoh.Aspal Emulsi tersebut diuji nilai Pedoman Teknik No.024/T/BM/199913 pengendapan satu hari dan nilai saringan.Kadar Kalsium Klorida optimum adalah kadar yang memberikan Aspal Emulsi nilai pengendapan satu hari dan nilai pengujian saringan terkecil.

c)Air Jumlah air dalam Aspal Emulsi

adalah 100% dikurangi kadar phasa padat, Bahan Pengemulsi, Asam Klorida Klorida.Phasa cair dibuat dengan melarutkan Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida dalam air dengan jumlah masing-masing bahan sesuai percobaan di atas.

Untuk Informasih Prime Coat Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami

Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/

kunjungi artikel lainnya :

pengaspalan murah – aspal hotmix – material injeksi beton – pembuatan jalan beton – pengaspalan aspal buton – distrubutot aspal cair hotmix murah – aspal cair buton – distributor aspal murah – agen lem aspal – aspal emulsi tangerang – prime coat – prime coat murah – tack coat lapis perekat – lem aspal – aspal emulsi – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar pertamina

EMULSI ASPAL (ASPHALT EMULSION)

EMULSI ASPAL (ASPHALT EMULSION) Dalam pengertian secara umum EMULSI ASPAL adalah sistem dispersi antara dua bahan zat cair yang tidak saling...